Tugas Wawancara : Penyakit Epilepsi

Hello blogger, postingan kita pada kesempatan kali ini mungkin akan sedikit berbeda dari biasanya. Postingan kali ini adalah tugas kami di sekolah untuk mewawancarai salah satu guru di sekolah kami. Dan kami memilih Bu Rika Maulidasari sebagai narasumber kami. Berhubung beliau adalah guru biologi, maka kami mewawancarai beliau tentang hal-hal yang masih berkaitan dengan pelajaran biologi. Tema wawancara kita adalah tentang Penyakit Epilepsi, yaitu penyakit yang berhubungan dengan saraf manusia. Berikut adalah hasil wawancara kami


Biodata :
Nama lengkap    : Rika Maulidasari
Nama panggilan  : Rika
Alamat               : Jalan Pertanian Utara no. 12B RT 14 RW 02
Riwayat Pendidikan : SDN 03 Klender
                                 SMPN 6 Bulak
                                 SMAN 12 Jakarta
                                 Universitas Negeri Jakarta
Riwayat mengajar    : Lab School Rawamangun
                                 SMA Taman Siswa
                                 Junata Budi Luhur
                                 SMAN 12 Jakarta, dll


Penyakit Epilepsi


Epilepsi itu adalah istilah kedokteran, namun dikenal di Indonesia sebagai penyakit  ayan. Pengertian epilepsi sendiri adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidaknormalan koordinasi antar saraf-sarafnya karena adanya muatan listrik yang berlebihan. Sejauh ini tidak ada data yang pasti mengenai penderita epilepsi lebih banyak perempuan atau laki-laki, namun umumnya yang sering diketahui itu adalah laki-laki. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk perempuan juga. Mengenai umur epilepsi itu dari kecil sampai dewasa sudah ada.

Epilepsi itu sebenarnya bukan penyakit menular tapi karena adanya muatan listrik berlebihan di saraf, jika muatan listrik berlebihan itu muncul maka penderita akan mengalami kondisi tegang yang menyebabkan tidak terkoordinasi semua gerakan tubuhnya bahkan bisa pingsan. Epilepsi bukan penyakit akibat virus atau bakteri. Ciri-ciri secara fisik seseorang yang terkena epilepsi tidak bisa terlihat, epilepsi ini akan menyerang secara tiba-tiba yang menyebabkan penderita jatuh dan tidak sadarkan diri atau kejang. Ketika ada seorang anak yg mengalami kejang berulang, maka perlu diperiksakan melalui CT scan, MRI, dll. Namun ada juga yg tidak terdeteksi karena mungkin kelainan itu terletak di lapisan dalam otak. Kemungkinan penyakit keturunan itu presentasinya kecil, lebih banyak itu adalah tidak diketahui sebabnya. Orang yang mempunyai epilepsi tidak boleh mengalami ketegangan yang luar biasa, bahkan rasa lapar yang sangat bisa memicu timbulnya serangan epilepsi. Jika penyebab epilepsi itu diketahui mungkin karena cedera akibat kecelakaan yang ada di otak dan bisa disembuhkan, namun kalau epilepsi yang tanpa sebab mungkin agak susah disembuhk.
Dengan pengobatan yang rutin. Jika penderita mempunyai epilepsi ringan, 1-3 tahun pengobatan sudah selesai, namun jika epilepsi yang agak berat bias sampai 5 tahun. Dengan pengobatan ini maka penderita akan bebas dari serangan epilepsi dalam arti lain tidak akan kumat lagi. Berdasarkan penelitian, penyakit ini bisa diatasi dan tidak berbahaya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS